Skip to main content
BNNK KENDAL MERAIH 3 PIAGAM PENGHARGAAN DALAM KEGIATAN MUSREN BNN RI
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba
BNNK KENDAL MERAIH 3 PIAGAM PENGHARGAAN DALAM KEGIATAN MUSREN BNN RI

BNNK KENDAL MERAIH 3 PIAGAM PENGHARGAAN DALAM KEGIATAN MUSREN BNN RI

Kepala BNN Kabupaten Kendal Anna Setiyawati,S.Sos.,M.M hadir dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan (Musren) Tahun 2025 pada Kamis hingga Jumat, 30 s.d. 31 Januari 2025, di hotel Ciputra, Jakarta Barat yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan dihadiri oleh seluruh jajaran eselon I dan II di lingkungan BNN Pusat, seluruh Kepala BNN Provinsi, dan BNN Kabupten/Kota . Musren tahun ini mengangkat tema “Implementasi Asta Cita melalui Strategi Penguatan Kolaborasi dengan Pendekatan Ikonik dan Tematik di Wilayah Rawan Narkoba, Perbatasan, dan Pesisir”.Hal tersebut sejalan dengan komitmen dan arah kebijakan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Kegiatan dibuka oleh Kepala BNN RI Marthinus Hukom menyampaikan dalam sambutannya bahwa setiap program yang dirumuskan harus tepat sasaran agar efektif dalam menekan tingkat ancaman narkoba. “Kepala BNNP harus menjadi motor penggerak. Rumuskan usulan inovasi dengan pendekatan tematik yang sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing,” tegasnya.

Ia menegaskan pula untuk tidak menjadikan kegiatan musyawarah perencanaan tahunan hanya sebagai ajang seremonial tanpa makna dan hasil yang konkret, sebaliknya pertemuan ini diharapkan dapat menjadi sarana produktif terhadap ide pembaruan yang dibutuhkan dalam mereformulasi program.

Adapun berkaitan dengan pendekatan strategis, Marthinus Hukom mengatakan akan terus melanjutkan strategi tahun sebelumnya dengan menambahkan 1 pendekatan. Dengan demikian pada tahun 2025 ini BNN memiliki 6 pendekatan strategis dalam memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Keenam strategi tersebut yaitu penguatan kolaborasi, penguatan intelijen P4GN, penguatan wilayah pesisir dan perbatasan negara, tematik dan ikonik, serta 1 strategi tambahan yaitu penguatan sumber daya dan infrastruktur.Disaampaikana juga beberapa penekanan sebagaii berikut:

  1. Pembentukan tim oleh Kepala BNN Provinsi dalam mendorong pembuatan regulasi seperti peraturan daerah yang mendukung implementasi kolaborasi P4GN.
  2. Pembentukan unit analisis intelijen yang mampu untuk melakukan analisa hingga ke ruang digital.
  3. Penguatan perbatasan dengan membangun jejaring komunikasi dan membuat benteng-benteng sosial melalui figur yang dapat dijadikan patron
  4. Membentuk Satuan Tugas (Satgas) pengejaran DPO kasus narkoba di luar negeri dengan segera.
  5. Mengimplentasikan pendekatan tematik dengan membuat kegiatan yang ‘dilihat’ dan mendapatkan atensi tidak hanya oleh masyarakat, tetapi juga pengedar dan bandar.
  6. ⁠Melakukan penguatan sumber daya melalui corporate university yang saat ini sedang dibangun.

Di akhir arahannya, Kepala BNN RI juga menekankan pentingnya integritas dan dedikasi dalam menjalankan tugas. Ia mengingatkan bahwa para bandar narkoba memiliki kekuatan finansial yang besar dan bisa mempengaruhi loyalitas aparat penegak hukum. Oleh karena itu, Ia berpesan kepada seluruh jajaran untuk selalu hidup sederhana, bersyukur dengan apa yang dimiliki, dan menjaga profesionalisme dalam bekerja.

Rangkaian Kegiatan Musren di isi juga dengan penandatanganan Perjanjian Kinerja Tahun 2025 dan di tutup dengan penganugerahan piagam untuk beberapa kategori di Lingkungan Badan Narkotika Nasional yang diserahkan langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional.Dalam Kegiatan ini BNNK Kendal memperoleh tiga piagam penghargaan sekaligus antara lain sebagai Peringkat I Tingkat BNNK dalam kategori Implementasi Sistem Informasi Naskah Dinas dan Kearsipan (SIDINAR), Peringkat I Tingkat BNNK Kategori Peningkatan Tata Kelola BMN dan Peringkat II Tingkat BNNK Kategori Keakuratan Pengisian Data Master Aset.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel